Tuesday, February 5, 2013

Petua Untuk Memikat Orang Lelaki

Petua Untuk Memikat Orang Lelaki
Khas Untuk Wanita Yang Masih Belum Ada Jodoh

1. Sentiasa tersenyum dan jangan bersikap sombong apabila berinteraksi dengan mereka.

2. Pandai memasak adalah ciri-ciri utama mengapa lelaki mudah terpikat dengan anda.

3. Berperwatakan menarik mampu menarik minat mereka.

4. Jujur dan sentiasa merendah diri.

5. Lakukan apa yang dia suka dan jangan lakukan apa yang dia tidak suka.

6. Mempunyai bentuk badan yang menarik (terpulang kepada individu).

7. Mempunyai tingkah laku yang baik dan lemah lembut.

8. Pandai dalam memainkan peranan sebagai seorang wanita ketika berada di samping lelaki yang anda minati.

9. Jangan terlalu mengongkong.

10. Ketika berinteraksi dengan mereka jangan lupa gunakan bahasa tubuh yang anda ketahui seperti mata dan tangan.

11. Jaga cara pemakaian anda, seksi atau tidak terpulang kepada lelaki yang anda minati.

12. Sering memberikan kad ucapan buat si dia yang anda minati untuk ‘plan’ pertama memikat dirinya.

13. Lelaki sukakan wanita yang suka berterus terang tanpa menyembunyikan sesuatu.

14. Apabila berhadapan dengan lelaki yang anda minati, renungi matanya dan tunjukkan sifat humor anda. Ini adalah taktik untuk memberitahu si dia bahawa anda boleh didekati tetapi bukan bererti anda perempuan murahan dan mudah didekati.

15. Jangan bersikap selalu jual mahal apabila berada bersama mereka.

16. Bijak menyesuaikan diri dalam apa jua keadaan.

17. Tidak mudah putus asa dan sentiasa berdiri di atas kaki sendiri tanpa meminta pertolongan dari orang lain.

18. Jangan suka bercakap benda yang tidak berfaedah ketika bercakap dengan mereka.

19. Jangan bandingkan ‘dia’ dengan lelaki-lelaki yang pernah anda kenali.

Petua Untuk Kulit Muka Lembut dan Cerah

Petua Untuk Kulit Muka Lembut dan Cerah

Pilihan 1: Parutkan seketul ubi kayu dan tempelkan pada muka. Biarkan hingga kering. Selepas itu cuci muka dengan air suam. Amalkan pada setiap malam.

Pilihan 2: Campurkan parutan lobak merah, kuning telur, sedikit air limau nipis hingga sebati. Sapukan pada muka dan bairkan kering. Cuci dengan air bersih tanpa sebarang pembersih muka.

Pilihan 3: Sapukan muka dengan putih telur dan biarkan selama 30 minit. Setelah itu, cuci dengan air biasa. Lakukan 3 kali seminggu.

Pilihan 4: Kisar kulit telur hingga halus. Campurkan dengan air suam dan bedak sejuk. Sapukan campuran tadi pada muka. Urutkan kulit muka perlahan-lahan. Biarkan hingga bedak kering. Kemudian basuh dengan air suam.

Pilihan 5: Parut sebiji kentang. Perah airnya. Sapukan pada muka. Apabila separuh kering, cuci muka dengan air.

Pilihan 6: Kisar lima kuntum bunga cempaka dan lima kuntum bunga melur hingga halus. Campurkan dengan bedak sejuk. Sapukan pada muka pada setiap malam.

Pilihan 7: Campurkan tepung sagu dengan air. Sapukan pada muka seperti memakai bedak sejuk. Lakukan setiap hari.

Petua Merawat Payu Dara Membengkak

Petua Merawat Payu Dara Membengkak

Bersihkan daun kacang panjang dan daun sirih. Kemudian ramaskan kedua-duanya hingga hancur dan tampalkan pada payudara. Lakukan secara berulang-ulang kali sehingga kering. Selepas itu baharulah dicuci dengan air bersih.

12 Persamaan Syi'ah dan Yahudi

Assalamualaikum...^^

Salam Ukhuwah.

Bacalah....

= KABAR DUNIA ISLAM =-

12 Persamaan Syi'ah dan Yahudi
=====================

Prakarsa Seorang Yahudi Menelurkan Syiah
------------------------------------------------

Orang-orang Yahudi adalah yang pertama kali menebarkan racun di dalam agama Islam untuk memalingkan putra-putra Islam dari agama dan akidah yang lurus. Dan adalah Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi gembong munafik yang menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keislaman. Dia geram melihat Islam tersiar dan tersebar di jazirah Arab, di Imperium Romawi, negeri-negeri Persia sampai ke Afrika dan masuk jauh di Asia, bahkan sampai berkibar di perbatasan-perbatasan Eropa.


Ibnu Saba’ ingin menghadang langkah Islam supaya tidak mendunia. Karenanya, ia merencanakan makar bersama Yahudi San’a (Yaman) untuk mengacaukan Islam dan ummatnya. Mereka menyebarkan orang-orangnya termasuk Ibnu Saba’ sendiri ke berbagai wilayah Islam, termasuk ibukota Khalifah, Madinah. Mereka mulai menyulut fitnah dengan memprovokasi orang-orang lugu dan berhati sakit untuk menentang Khalifah Utsman. Pada waktu itu juga mereka memperlihatkan rasa cinta kepada Ali bin Abi Thalib t.Mereka mengaku sebagai pendukung kelompok Ali, padahal Ali tidak ada sangkut pautnya dengan mereka.


Fitnah ini terus menggelinding. Mereka mencampur pemikiran mereka dengan akidah-akidah yang rusak. Dan mereka menyebut diri sebagai “Syiah Ali” (pendukung Ali), padahal Ali membenci mereka bahkan Ali sendiri telah menghukum mereka dengan siksaan yang pedih. Begitu pula putra-putra dari keturunan Ali membenci dan melaknat mereka. Tapi, kenyataan ini ditutup-tutupi serta kemudian diganti secara licik dan keji.


Pengakuan Tokoh-tokoh Besar Syiah
-----------------------------------------
Seorang ‘Ulama Syiah pada abad ke-3 Hijriyah, Abu Muhammad Al-Hasan bin Musa An-Nubakhti mengatakan dalam kitabnya, “Abdullah bin Saba’ adalah orang yang menampakkan cacian kepada Abu Bakar, ‘Umar dan Utsman serta para sahabat, ia berlepas diri dari mereka dan mengatakan bahwa Ali telah memerintahkannya berbuat demikian. Maka Ali menangkapnya dan menanyakan tentang ucapannya itu. Ternyata ia mengakuinya, maka Ali memerintahkan untuk membunuhnya. Orang-orang berteriak kepada Ali, “Wahai Amirul mukminin! Apakah Anda akan membunuh seorang yang mengajak untuk mencintai Anda, ahlul bait, keluarga Anda dan mengajak untuk membenci musuh-musuh Anda?” Maka Ali mengusirnya ke Madain (ibukota Iran waktu itu).

Dan sekelompok ahli ilmu dari sahabat Ali mengisahkan bahwa Ibnu Saba’ adalah seorang Yahudi lalu masuk Islam dan menyatakan setia kepada Ali. Ketika masih Yahudi ia berkata bahwa Yusa’ bin Nun adalah washi (penerima wasiat) dari Nabi Musa u—secara berlebihan. Kemudian ketika Islamnya, setelah wafatnya Rasulullah r, ia mengatakan tentang Ali sebagai penerima wasiat dari Rasulullah (sebagaimana Musa kepada Yusa’ bin Nun).

Dia adalah orang pertama yang menyebarkan faham tentang Imamah Ali, menampakkan permusuhan terhadap musuh-musuh Ali (yang tidak lain adalah para sahabat yang dicintai Ali) dan mengungkap para lawannya. Dari sanalah orang-orang di luar Syiah mengatakan bahwa akar masalah “Rafdh” (menolak selain Khalifah Ali) diambil dari Yahudi.

Ketika kabar kematian Ali sampai ke telinga Ibnu Saba’ di Madain dia berkata kepada yang membawa berita duka, “Kamu berdusta, seandainya engkau datang kepada kami dengan membawa (bukti) otaknya yang diletakkan dalam 70 kantong dan saksi sebanyak 70 orang yang adil, kami tetap meyakini bahwa dia (Ali) belum mati dan tidak terbunuh. Dia tidak mati sebelum mengisi bumi dengan keadilan.” Demikianlah ucapan orang yang dipercaya oleh semua orang Syiah dalam bukunya “Firaq Asy-Syiah” (hal. 43-44. Cet Al-Haidariyah, Najef 1379 H).

Kini setelah lebih dari seribu tahun sebagian pemimpin ulama Syiah mengingkari keberadaan sosok Ibnu Saba’ dengan tujuan supaya tidak terbongkar kebusukan mereka. Namun di sisi lain, banyak kitab-kitab Syiah yang mengukuhkan tentang keberadaan Ibnu Saba’ sebagai peletak batu pertama agama Syiah. Sebagian ulama Syiah kontemporer telah mengubah pola mereka dan mulai mengakui adanya tokoh Ibnu Saba’, setelah bukti tampak di depan mata mereka dan tidak bisa lagi mengelak. Mengelak harganya sangat mahal bagi mereka sebab konsekuensinya adalah menganggap cacat sumber-sumber agama mereka. Karena itu, Muhammad Husain Az-Zen seorang Syiah kontemporer mengatakan, “Bagaimanapun juga Ibnu Saba’ memang ada dan dia telah menampakkan sikap ghuluw (melampaui batas), sekalipun ada yang meragukannya dan menjadikannya tokoh dalam khayalan. Adapun kami sesuai dengan penelitian terakhir maka kami tidak meragukan keberadaannya dan ghuluwnya.” (Asy-Syiah wa At-Tarikh, hal. 213).


Kemiripan Dua Saudara Kembar, Syiah dan Yahudi
---------------------------------------------------------

Lahir dari Yahudi, menjadikan Syiah dan Yahudi memiliki banyak persamaan. Di antaranya:

1. Yahudi telah mengubah-ubah Taurat, begitu pula Syiah, mereka punya Al-Qur’an hasil kerajinan tangan mereka yakni “Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali Al-Qur’an kaum Muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur’an yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan menuduh sahabat menghapus sepuluh ribu ayat lebih.


2. Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina (QS. Maryam: 28), Syiah melakukan hal yang sama terhadap istri Rasulullah ‘Aisyah—radhiallahu ‘anha—sebagaimana yang diungkapkan Al-Qummi (pembesar Syiah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).


3. Yahudi mengatakan, “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.” (QS. Al-Baqarah: 80). Syiah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syiah”, sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).


4. Yahudi meyakini, Allah mengetahui sesuatu setelah terjadinya sesuatu itu padahal Allah tadinya tidak tahu, begitu juga dengan Syiah. Orang-orang Syiah menyebutnya sebagai akidah al bada’.

Abu Abdillah berkata, “Seseorang belum dianggap beribadah kepada Allah sedikit pun, hingga ia mengakui adanya sifat bada’ bagi Allah.” (Ushulul Kafi fi Kitabit Tauhid: 1/331).

Bayangkan, mereka menisbahkan kebodohan kepada Allah yang telah berfirman,

“Katakanlah, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65).

Sementara di sisi lain, mereka berkeyakinan bahwa para imam mereka mengetahui segala ilmu pengetahuan dan tak ada sedikit pun yang samar baginya.

Al Kulaini, seorang ulama paling terpercaya di kalangan Syiah berkata di dalam bukunya, “Bab bahwa para imam mengetahui ilmu yang telah dan akan terjadi, dan tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi bagi mereka.” (Al Kafi: 1/261).


5. Yahudi berkata “Tidak layak (tidak sah) kerajaan itu melainkan di tangan keluarga Daud.” Syiah berkata, ”Tidak layak Imamah itu melainkan pada Ali dan keturunannya.”


6. Yahudi menghalalkan darah setiap muslim. Demikian pula Syiah, mereka menghalalkan darah Ahlussunnah/Sunni.


7. Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Allah mengutus Dajjal. Syiah Rafidhah mengatakan,”Tidak ada jihad hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.”


8. Orang-orang Yahudi memberikan kepemimpinan kepada anak keturunan Nabi Harun, bukan keturunan Nabi Musa. Demikian pula orang-orang Syiah, mereka memberikan kepemimpinan kepada keturunan Al Husein, bukan Al Hasan.

Dalam riwayat orang-orang Syiah disebutkan, dari Hisyam bin Salim, dia berkata, “Aku berkata kepada Ash-Shadiq Ja’far bin Muhammad—‘alaihimas salam, manakah yang lebih utama Al Hasan atau Al Husein?” Maka dia berkata, “Al Hasan lebih utama dari Husein.” Aku berkata, “Lalu bagaimana bisa imamah setelah Al Husein ditampuk keturunan Al Husein, bukan keturunan Al Hasan?” Maka Ja’far berkata, “Sesungguhnya Allah—Tabaraka wa Ta’ala—menyukai jika sunnah Musa dan Harun berlaku kepada Al Hasan dan Al Husein—‘alaihimas salam. Apakah engkau tidak melihat bahwasanya Musa dan Harun itu keduanya adalah nabi? Demikian pula Al Hasan dan Al Husein, keduanya adalah imam. Tapi, Allah menjadikan nubuwwah bagi keturunan Harun, bukan Musa, walaupun Musa lebih afdhal dari Harun—‘alaihimas salam.


9. Syiah Imamiyah menetapkan 12 imam mereka untuk menyerupai jumlah pemimpin dari kalangan Bani Israil, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Maidah: 12.


10. Orang-orang Yahudi membenci Jibril. Mereka mengatakan bahwa Jibril adalah musuh kita dari kalangan malaikat. Adapun Syiah berkata, Jibril telah keliru dalam menyampaikan wahyu kepada Rasulullah. Mereka juga berkata, “Sesungguhnya Jibril telah berkhianat ketika menyampaikan wahyu kepada Muhammad, padahal sepantasnya dan yang lebih berhak adalah Ali bin Abi Thalib t.”


Inilah Syiah, bagaimana bisa mereka menuduh Jibril berkhianat, padahal Allah telah menyifatinya dengan al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya, “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al Amin (Jibril).” (QS. As-Syu’ara: 193).


11. Yahudi sangat keras memusuhi kaum Muslimin, firman Allah, artinya: “Pasti kamu akan dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah: 82).


Demikian pula dengan orang-orang Syiah, sangat memusuhi ahlus sunnah waljamaah, bahkan menganggap mereka sebagai najis.


12. Yahudi dan Syiah, keduanya tidak bersifat adil dalam memberikan kecintaan dan kebencian. Di satu sisi, Yahudi bersifat ghuluw terhadap sebagian nabi dan orang-orang shaleh mereka. Mereka menempatkannya sebagai sembahan yang diagungkan. Seperti perkataan mereka yang dikutip dalam al Qur’an, “’Uzair anak Allah.” (Qs. At-Taubah: 30). Namun di sisi lain, mereka mencela sebagian nabi dan menuduh mereka sebagai penjahat. Demikian pula dengan Syiah, Anda melihat mereka berlebih-lebihan mengagungkan Ali t dan sebagian keturunan beliau, bahkan menempatkan mereka sebagai sembahan dan berkeyakinan bahwa Allah bersatu dalam dzat mereka. Namun di sisi lain, mereka mencela sahabat dan kaum Muslimin. Menuduh mereka munafik dan kafir.


Meski banyak memiliki persamaan, Yahudi dan Nasrani telah selangkah lebih maju dari Syiah dalam hal etika. Ketika orang-orang Yahudi ditanya, “Siapa penganut terbaik agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Musa.” Orang-orang Nashrani pun ditanya dengan pertanyaan yang sama, jawaban mereka, “ Para penolong ‘Isa.” Dan ketika orang-orang Syiah ditanya, “Siapa pengikut paling durhaka dari agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Muhammad.”


Bagi mereka firman Allah, artinya: “Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada Jibt dan Thagut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir, bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman. Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah. Dan barangsiapa dilaknat Allah, niscaya engkau tidak akan mendapatkan penolong baginya.” (QS. An-Nisaa’: 51-52).


Al Fikrah No. 20 Tahun X/28 Jumada al Akhirah 1430 H.

Petua Untuk Menghilangkan Bau Kaki

Petua Untuk Menghilangkan Bau Kaki

Sering didapati kaki kita berbau apabila memakai kasut sarung atau tertutup. Untuk mengatasinya, ambil limau nipis, potong dan gosokkan pada kaki. Lakukan setiap petang selepas menanggalkan kasut.

Petua Agar Anak Cepat Berjalan

Petua Agar Anak Cepat Berjalan

1. Setiap pagi ambil air embun di luar rumah.
2. Sapukan pada keseluruhan kaki anak sambil selawat Nabi banyak-banyak.
3. Amalkan selama 3 kali seminggu.

Petua Elakkan Kulit Berparut Selepas Bersalin

Petua Elakkan Kulit Berparut Selepas Bersalin

Dalam masa 3 hari pertama selepas bersalin, sapukan perut dengan kunyit hidup yang ditumbuk halus bersama garam. Barut perut seperti biasa. Pada hari ke 4 sehinggalah selepas tempoh berpantang, sapukan perut dengan air asam jawa yang telah dimasak dengan cuka. Barutlah perut seperti biasa. Jika sentiasa mengamalkannya nescaya perut anda tidak akan kelihatan pecah-pecah ataupun berparut.

Petua Untuk Merawat Sakit Lumpuh

Petua Untuk Merawat Sakit Lumpuh

Ambil 7 ulas bawang putih,blend atau tumbuk dan campur dalam minyak tersebut Panaskan minyak tersebut hingga suam dan sapu (JANGAN URUT) dan biarkan kawasan yang disapu itu basah dengan minyak seolah-olah mandi minyak.

3. Sapukan pada:

a) sepanjang tulang belakang hingga ke tulang tongkeng

b) tapak kaki hingga ke buku lali

c) tapak tangan hingga ke pergelangan tangan

d) seluruh telinga

e) dan semua kawasan yang lumpuh

MAKANAN KEGEMARAN RASULULAH S.A.W

MAKANAN KEGEMARAN RASULULAH S.A.W

1. Barli – Bagus untuk demam jika dibuat sup.

2. Kurma – Nabi berkata rumah yang tidak mempunyai kurma adalah seperti rumah yang tidak ada makanan.

3. Buah Tin – Buah dari syurga. Boleh mengubati buasir.

4. Anggur – Nabi suka buah anggur. Ia membersihkan darah, menguatkan buah pinggang, membersihkan perut

5. Madu – Ia adalah makanan segala makanan, minuman segala minuman, ubat segala ubat. Mengubati cirit birit jika dibancuh dengan air panas, membuka selera, menguatkan perut, membuang kahak. Elok diminun waktu pagi dengan air suam.

6. Tembikai (Segala Jenis) – Nabi berkata wanita mengandung tidak akan gagal melahirkan anak yang baik dari segi perwatakkan dan wajahnya.

7. Susu – Nabi berkata susu baik untuk membuang panas badan. Menguatkan belakang,memperbaiki otak memperbaharui pandangan mata, membuang kelupaan.

8. Cendawan – Baik untuk mata, perancang keluarga.

9. Minyak Zaitun – Rawatan kulit dan rambut. Melambatkan penuaan, merawat radang perut.

10. Delima – Membersihkan tubuh dari syaitan & bisikan syaitan selama 40 hari.

11. Air – Minuman terbaik. Jika dahaga hendaklah disedut perlahan-lahan. Jangan diteguk. Mudah mendapat sakit pada hati.

“Hati yang bersih dapat melahirkan pemikiran yang waras. Maka, ‘suapkanlah’ ia dengan makanan dari sumber yang halal dan berkhasiat.” Wallahullam.