JANGAN BANGGA DENGAN BANYAK SHALAT,PUASA DAN ZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM MEMBUAT ALLAH SENANG !!!
```MAU TAHU APA YANG MEMBUAT ALLAH SENANG ???
Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?
Allah :
SHOLAT ? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar.
DZIKIR ? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.
PUASA ? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.
Nabi Musa : Lalu apa ibadahku yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?
Allah : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu.
Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. ---Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)---
Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Allah.
Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya kau mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya.
Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidupmu lapang dan bahagia
(Kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al Ghazali)
Saudaraku seiman sebarkanlah ilmu ini agar makin Barokah.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Sunday, February 26, 2017
Bagus untuk dibaca
Bagus untuk dibaca
Seorang lelaki menikahi seorang gadis cantik. Dia sangat mencintainya. Suatu hari si isteri mengalami penyakit kulit. Perlahan-lahan dia mulai kehilangan kecantikannya. suatu hari suaminya pergi untuk bekerja. Ketika pulang dari kerja dia mengalami kemalangan lalu kehilangan penglihatannya. Namun kehidupan pernikahan mereka terus berjalan seperti biasa.
Tapi seiring hari berlalu, si isteri kehilangan kecantikannya secara bertahap. Suami buta tidak menghiraukannya dan tidak ada perubahan dalam kehidupan pernikahan mereka. Dia terus mencintainya, demikian juga si isteri juga sangat mencintainya.
Suatu hari si isteri meninggal dunia. Kematiannya membawa kesedihan yang mendalam bagi si suami.
Dia menyelesaikan acara pengebumian dan ingin meninggalkan pekan itu.
Seorang kawan dari belakang menyapa dan mengatakan, sekarang bagaimana Anda akan menjalani semuanya sendirian? Selama ini isteri Anda biasanya membantu Anda.
Dia menjawab, saya tidak buta. Saya berpura-pura, karena jika dia tahu saya dapat melihat keburukan dirinya, itu akan menyakitkan dirinya lebih dari penyakitnya. Jadi saya pura-pura buta. Dia adalah seorang isteri yang baik. Saya hanya ingin membuatnya bahagia.
Pesan Moral:
Terkadang bagus bagi kita menutup mata dan mengabaikan kekurangan orang lain supaya tetap menjadi bahagia.
Tidak peduli berapa kali gigi menggigit lidah, mereka masih tinggal bersama dalam satu mulut. Itulah semangat PENGAMPUNAN.
Meskipun kedua mata tidak melihat satu sama lain, mereka melihat banyak perkara bersama-sama, berkedip secara bersamaan dan menangis bersama-sama. Itu KESATUAN.
Semoga Tuhan memberikan kita semua semangat pengampunan dan kebersamaan.
1) Sendirian, saya dapat'berkata' tetapi bersama-sama kita dapat 'berbincang'.
2) Sendirian, saya dapat 'menikmati' tetapi bersama-sama kita dapat'merayakan'.
3) Sendirian, saya dapat 'tersenyum' tetapi bersama-sama kita dapat'bergurau senda'.
Itulah keindahan hubungan manusia. Kita bukanlah apa-apa tanpa orang lain. TETAPLAH TERHUBUNG.
KUTIPAN HARI INI
gilet itu tajam tetapi tidak dapat memotong kayu; kapak itu kuat tapi tidak dapat memotong rambut.
Pesan Moral:
*Semua orang penting menurut tujuan uniknya masing-masing. Jangan pernah memandang ke bawah (rendah) kepada siapa pun kecuali Anda mengagumi kasut mereka.
*ciptaan Allah saling melengkapi dan memerlukan..
Hidup dalam beriman
Bernafas dalam beriman
Mati dalam beriman
Ke kubur dalam beriman
Bangkit diakhirat dalam beriman...AMIN
Seorang lelaki menikahi seorang gadis cantik. Dia sangat mencintainya. Suatu hari si isteri mengalami penyakit kulit. Perlahan-lahan dia mulai kehilangan kecantikannya. suatu hari suaminya pergi untuk bekerja. Ketika pulang dari kerja dia mengalami kemalangan lalu kehilangan penglihatannya. Namun kehidupan pernikahan mereka terus berjalan seperti biasa.
Tapi seiring hari berlalu, si isteri kehilangan kecantikannya secara bertahap. Suami buta tidak menghiraukannya dan tidak ada perubahan dalam kehidupan pernikahan mereka. Dia terus mencintainya, demikian juga si isteri juga sangat mencintainya.
Suatu hari si isteri meninggal dunia. Kematiannya membawa kesedihan yang mendalam bagi si suami.
Dia menyelesaikan acara pengebumian dan ingin meninggalkan pekan itu.
Seorang kawan dari belakang menyapa dan mengatakan, sekarang bagaimana Anda akan menjalani semuanya sendirian? Selama ini isteri Anda biasanya membantu Anda.
Dia menjawab, saya tidak buta. Saya berpura-pura, karena jika dia tahu saya dapat melihat keburukan dirinya, itu akan menyakitkan dirinya lebih dari penyakitnya. Jadi saya pura-pura buta. Dia adalah seorang isteri yang baik. Saya hanya ingin membuatnya bahagia.
Pesan Moral:
Terkadang bagus bagi kita menutup mata dan mengabaikan kekurangan orang lain supaya tetap menjadi bahagia.
Tidak peduli berapa kali gigi menggigit lidah, mereka masih tinggal bersama dalam satu mulut. Itulah semangat PENGAMPUNAN.
Meskipun kedua mata tidak melihat satu sama lain, mereka melihat banyak perkara bersama-sama, berkedip secara bersamaan dan menangis bersama-sama. Itu KESATUAN.
Semoga Tuhan memberikan kita semua semangat pengampunan dan kebersamaan.
1) Sendirian, saya dapat'berkata' tetapi bersama-sama kita dapat 'berbincang'.
2) Sendirian, saya dapat 'menikmati' tetapi bersama-sama kita dapat'merayakan'.
3) Sendirian, saya dapat 'tersenyum' tetapi bersama-sama kita dapat'bergurau senda'.
Itulah keindahan hubungan manusia. Kita bukanlah apa-apa tanpa orang lain. TETAPLAH TERHUBUNG.
KUTIPAN HARI INI
gilet itu tajam tetapi tidak dapat memotong kayu; kapak itu kuat tapi tidak dapat memotong rambut.
Pesan Moral:
*Semua orang penting menurut tujuan uniknya masing-masing. Jangan pernah memandang ke bawah (rendah) kepada siapa pun kecuali Anda mengagumi kasut mereka.
*ciptaan Allah saling melengkapi dan memerlukan..
Hidup dalam beriman
Bernafas dalam beriman
Mati dalam beriman
Ke kubur dalam beriman
Bangkit diakhirat dalam beriman...AMIN
Jangan tinggalkan dua amalan sunnah selepas solat Subuh dan Magrib
“ Jangan tinggalkan dua amalan sunnah selepas solat Subuh dan Magrib”
Pertama : Membaca sebanyak 10 kali, dalam keadaan masih duduk tahiyat akhir dantidak berkata-kata, sehingga selesai bacaan :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, يحيي ويميت, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“ Tiada tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
Kedua : Membaca sebanyak tujuh kali, sebelum berkata-kata sehingga selesai bacaan :
اللَّهُمَّ أَجِرْني مِنَ النَّار
“ Ya Allah, peliharalah aku daripada api neraka.”
Boleh juga membaca :
اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّار
“ Ya Allah, peliharalah kami daripada api neraka.”
Apakah fadilat amalan yang pertama?
Hadis daripada Abu Zar berkata, “Sesungguhnya Rasulullah S.A.W bersabda, ‘Barangsiapa yang membaca selepas solat Subuh, dalam keadaan kakinya masih seperti tasyahhud akhir, sebelum berkata-kata sebanyak sepuluh kali, ditulis baginya sepuluh kebaikan, dihapuskan daripadanya sepuluh kejahatan (dosa), diangkatkan baginya sepuluh darjat (kedudukan), dan dia pada hari itu terjaga daripada segala perkara yang dibenci, terbentang daripada syaitan, serta tidak ada suatu dosa yang dapat membinasakannya pada hari itu kecuali syirik (menyekutukan) Allah’. ” (Riwayat at-Tarmizi dengan sanad Hasan, Imam ath-Thobrani menyebutnya di dalam al-Aushot dan al-Kabir. Lihat juga Shahih at-Targhib wa at-Tarhib: 1/306)
Imam an-Nasa’I menambah, “ Dan baginya setiap yang dibacanya pahala seumpama membebaskan seorang hamba.”
Imam at-Tabrani menambah, “ Dan baginya setiap apa yang dibacanya pahala membebaskan seorang hamba daripada anak Nabi Ismail dengan harga seorang daripada mereka 12000.”
Apa pula fadilat amalan yang kedua?
Hadis daripada al-Harith bin Muslim daripada ayahnya berkata; Nabi S.A.W bersabda, “ Apabila kamu selesai menunaikan solat Subuh, maka bacalah sebelum kamu berkata-kata: “ Allahumma ajirna min nar” tujuh kali, maka sekiranya kamu meninggal pada hari itu, Allah menulis bagimu perlindungan daripada api neraka. Dan apabila kamu selesai menunaikan solat Magrib, maka bacalah sebelum kamu berkata-kata: “Allahumma ajirna min nar” tujuh kali, maka sekiranya kamu meninggal pada malam itu, Allah menulis bagimu perlindungan daripada api neraka.” (Riwayat Abu Daud dan an-Nasa’i)
*Semoga menjadi amalan dalam membolehkan kita mendapat keampunan daripada Allah S.W.T serta ditempatkan di SyurgaNya..insyaAllah :)
Subscribe to:
Posts (Atom)